Kamis, 30 April 2020

Gara_Gara_Mainin_Burung part 2



****
Setelah sang istri menuju dapur, sang suami pun masih larut dalam kesedihannya karena burung miliknya tidak juga menunjukkan tanda – tanda akan bangun. Dia tetap mengelus lembut burung miliknya tersebut berharap burung itu akan bangun, tetapi tidak berhasil sama sekali. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk membawa burungnya ke kliniknya Pak Mantri yang ada di ujung desa. Setelah memakai pakaian rapi dan menutup burungnya dengan sarung dia pun menuju dapur untuk berpamitan pada sang istri. Sampai – sampai istrinya terheran – heran melihat suaminya yang sudah rapi, meskipun ia tahu bahwa suaminya itu belum mandi.
“Mau pergi kemana toh pak, pagi – pagi gini kok sudah rapi. Tapi kok yo belum mandi.”
“Eh anu buk, bapak mau ke klinik pak mantri, mau bawa burung bapak berobat, takut kenapa – kenapa sama burungnya.” sang suami
“Oalah…belum selesai juga toh pak, masalah burung tadi. Yo wes sini, biar ibuk potong aja sini biar aman.” Ucap sang Istri sambil membawa pisau yang terlihat sangat tajam.
“Weleh yo jangan toh buk e, kok malah mau dipotong piye toh. Yo wes bapak tak gerak dulu nanti keburu panas, tambah kasian sama burungku.” Suami cepat – cepat berlalu sambil bergidik ngeri melihat pisau yang ada dalam genggaman sang istri.
Sang istri hanya bisa menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah aneh san suami. Untung saying, gumam sang istri dalam hati.
Sang suami pun bergegas mengayuh sepeda ontel menuju klinik yang hendak dituju. Sesampainya di klinik dilihatnya kondisi klinik masih sepi. Dia sangat bersyukur jadi tidak perlu malu – malu membawa burungnya yang ia tutupi dengan sarung. Setelah dia menemui mbak – mbak yang bertugas mencatat pasien yang akan berobat, dia langsung menuju ruangan Pak Mantri. Dia disambut dengan senyum ramah Pak Mantri.
“Oh…Pak Mardi, ada yang bisa saya bantu pak?” Tanya Pak Mantri ramah.
“Eh ini anu Pak Man, saya mau bawa brung saya berobat. Entah kenapa dari tadi pagi dia kok ndak mau bangun pak, biasanya setiap pagi dia selalu semangat bangun loh Pak Man”.
“Kelelahan barangkali Pak mardi, uda menag berapa ronde burungnya?” Tanya Pak mantra sembali mengulum senyum.
“Wah kalo berlaga dia selalu menang Pak Man, bisa tahan beronde ronde.” Ucap Pak Mardi penuh semangat.
“Kalo begitu mari pak biar saya periksa burungnya.”
“O sebentar ya Pak Man.”
Pak Mardi ngeloyor keluar meninggalkan Pak Mantri yang terbengong kebingungan. Kok Pak Mardi malah keluar mungkin itu yang dipikirkannya.
Dengan semangat Pak Mardi masuk dan membuka sarung penutup burungnya, lalu dia pun mengeluarkan burung tersebut dari sangkarnya. Dengan tersenyum dia menunjukkan burungnya kepada Pak Mantri.
“Ini burung saya pak Mantri, cantik kan? Tapi sayang ga mau bangun dari tadi pagi.” Ucapnya sembari mengangkat burungnya ke hadapan Pak Mantri.
“Oalah….Pak Mardi, astaga ternyata burung beneran toh….!” Ucap Pak Mantri sedikit Shock melihat kelakuan Pak Mardi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gara_Gara_Mainin_Burung part 2

**** Setelah sang istri menuju dapur, sang suami pun masih larut dalam kesedihannya karena burung miliknya tidak juga menunjukkan tanda –...